Sabtu, 27 November 2010

Atropic Radang Lidah Memerah dan Halus

Atropic Radang Lidah Memerah dan HalusAtropic pada lidah menyebabkan lidah memerah, halus, dan peradangan. Beberapa faktor yang menjadi penyebab antara lain, infeksi bakteri, infeksi HIV, infeksi karena jamur, herpes, atau kanker lidah. Bisa juga karena kekurangan gizi, yakni vitamin B12, anemia, Asam Folat, atau difesiensi Niacin.
Gejala Atropic Pada Lidah :
- Lidah memerah
- Lidah sakit
- Lidah sensitif terhadap makanan pedas
- Nafas bau
- Luka di lidah atau mulut
- Gejala lain tergantung pada penyebab yang mendasari
Perawatan Atropic Pada Lidah :
Perawatan disesuaikan dengan penyebab. Jika penyebabnya karena kekurangan vitamin maka perawatan yang dilakukan adalah dengan terapi vitamin. Apabila penyebabnya karena infeksi maka dirawat dengan antijamur atau antibiotik.
Upaya lain yang dapat dilakukan dari gejala “Atropic Radang Lidah Memerah dan Halus” adalah merawat kebersihan lidah dengan sikat lidah dan menghindari konsumsi alkohol serta rokok. detikhealth.com

Tips Memutihkan Gigi

Berikut beberapa “Tips Cara Memutihkan Gigi” dari buah-buahan yang dapat membuat gigi putih dan sehat :
1. Stroberi
Stroberi adalah salah satu makanan yang alami dapat memutihkan gigi. Asam malat yang terkandung dalam stroberi bertindak sebagai zat yang akan mengikis dan menghilangkan beberapa noda pada permukaan gigi.
Stroberi yang dicampur dengan setengah sendok teh baking soda bisa bertindak sebagai pemutih gigi. Oleskan campuran tersebut ke seluruh permukaan gigi selama 5 menit untuk mendapatkan hasil yang memuaskan.
Namun, metode ini tidak boleh dilakukan dalam waktu yang lama karena bisa asam pada stroberi dapat menghancurkan enamel gigi dari waktu ke waktu.
2. Apel
Apel mengandung dua kualitas yang membantu dalam pemutihan gigi. Pertama, proses mengunyah buah apel yang keras dan renyah bisa melunturkan plak gigi yang dapat mengubah warna gigi. Selain itu, mengunyah juga merangsang produksi air liur yang secara alami dapat melawan bakteri dalam mulut yang merubah warna gigi.
Kedua, apel juga mengandung asam malat yang bertindak sebagai bahan alami untuk ‘mengendurkan’ dan menghilangkan noda pada permukaan gigi.
3. Wortel
Wortel juga dapat berfungsi sebagai pemutih gigi alami. Seperti apel, wortel adalah makanan yang dapat melunturkan plak gigi yang keras selama proses mengunyah.
4. Lemon atau jeruk nipis
Jus lemon juga dapat digunakan untuk memutihkan gigi. Jus lemon dapat dikombinasikan dengan garam atau soda kue untuk membuat pasta, yang kemudian menggosok gigi selama beberapa menit.
Dari beberapa “Tips Cara Memutihkan Gigi” di atas harus diperhatikan bahwa karena jus lemon mengandung asam sitrat yang dapat menyebabkan korosi dari enamel gigi, selalu bilas dan sikat gigi dengan baik setelah menggunakan jus lemon pada gigi.

Tips Mencegah Flu

Tips Mencegah FluMencegah lebih baik daripada mengobati. Memelihara kesehatan lebih baik daripada menderita sakit. Ini bisa dilakukan dengan mengkonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin atau ramuan yang menyehatkan.
Salah satu makanan tersebut adalah sup ginseng yang bermanfaat menjaga kesehatan dan membantu menyembuhkan flu. Sup ini terbuat dari ayam kampung dan sesuai namanya menggunakan ginseng yang khasiatnya sudah dikenal luas.
Cara membuatnya mudah. Angco dan ginger spring dicuci lalu direbus dengan ayam selama 5 menit. Kemudian rebus kaldu ayam bersama garam, merica dan vitsin selama 3 jam. Sebelum disajikan, semua bahan dijadikan satu lalu dihangatkan sebentar. Siap untuk disantap.
Sup menggunakan ayam kampung karena relatif lebih ‘sehat’ dibandingkan bukan ayam kampung yang biasanya mengkonsumsi makanan yang mengandung obat-obatan tertentu dan mendapat suntikan untuk menggemukkan. Bagi yang bosan dengan ayam dan ingin variasi, bisa menggantinya dengan burung dara.
Sedangkan ginsengnya menggunakan ginseng Amerika yang menurut Kevin tak ‘sekeras’ ginseng Korea, namun tetap berkhasiat. Kemudian angconya berkhasiat meningkatkan trombosit pada penderita demam berdarah.
Sup ginseng cocok terutama untuk orang tua. Boleh juga dikonsumsi anak-anak asal jangan banyak-banyak mengingat sifat ginseng yang keras. Pencernaan anak-anak mungkin tak tahan terhadap ginseng.
Sup ginseng itu seperti jamu yang berkhasiat menyehatkan tubuh dan membantu menyembuhkan flu. Cocok disantap ketika musim hujan terutama di daerah pegunungan yang dingin untuk menghangatkan tubuh, namun juga baik dinikmati ketika musim kemarau untuk daya tahan tubuh.
“Pada musim hujan ataupun kemarau, kondisi tubuh kan harus tetap fit agar tak mudah terserang penyakit,” ujar chef yang sudah berpengalaman bertahun-tahun ini.
Sup ginseng bisa disantap kapan saja, pagi, siang atau malam. Sup bisa menjadi menu pembuka. Teman minum sup yang tepat adalah teh hijau, namun bisa juga dengan jus buah bagi yang bosan atau tak suka teh hijau.

Dampak Terlalu Banyak Garam Pada Makanan

Tuesday, February 2, 2010 Ini saya sampaikan kepada para pembaca yang sangat menyukai masakan dengan garam yang banyak. Walaupun garam memberikan cita rasa dan dapat memodifikasi rasa masakan itu sendiri, namun ternyata dampaknya ke tubuh sangat membahayakan. Berikut adalah penjelasannya :

Sebenarnya garam memang tidak selalu berakibat buruk bagi kesehatan. Garam yang mengandung natrium merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh. Natrium diperlukan untuk keseimbangan cairan tubuh serta dapat membantu beberapa organ agar bekerja dengan baik.

Namun yang harus digarisbawahi berapa jumlah garam yang dibutuhkan tubuh. Aturan diet di Amerika merekomendasikan kita untuk mengkonsumsi kurang dari 2.300 mg (sekitar 1 sendok teh garam) natrium per hari. Sedangkan untuk orang yang mengalami hipertensi disarankan mengkonsumsi tidak lebih dari 1.500 mg natrium per hari .

Bandingkan jumlah itu dengan yang kita dapatkan di makanan-makanan lezat yang biasa kita makan di restoran cepat saji yang sudah sangat terkenal di dunia. Menu sarapan berupa telur dan keju pada roti sebuah restoran cepat saji memberikan 1.120 mg natrium pada tubuh kita. Sedangkan sebuah burger dengan keju mengandung 1.450 mg sodium. Itu hanya dalam satu porsi. Bagaimana jika kita makan lebih dari satu porsi? Tentu semakin banyak garam yang masuk dalam tubuh.

Sebagian besar garam, sekitar 80 persen dari makanan harian kita berasal dari makanan olahan. Garam biasanya ditambahkan untuk alasan menjaga keawetan makanan tersebut. Namun apa pun alasannya jumlah garam yang ditambahkan telah melampaui apa yang diperlukan oleh tubuh dan itu membahayakan kesehatan.

Terlalu banyak natrium akibat mengkonsumsi garam dapat menyebabkan atau memperburuk hipertensi. Kelebihan garam juga dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, padahal tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor utama penyebab penyakit jantung dan stroke.

New England Journal of Medicine menemukan bahwa jika setiap orang mengkonsumsi kurang dari setengah sendok teh garam per hari, maka akan ada 54.000 hingga 99.000 serangan jantung setiap tahun, 32.000 hingga 66.000 stroke dan antara 44.000 hingga 92.000 kematian.

Selasa, 23 November 2010

Efek Buruk Terlalu Banyak Tidur

Anda pasti sudah mengetahui bahwa kurang tidur bisa berdampak buruk pada kesehatan fisik dan psikologis. Ternyata, terlalu banyak tidur juga bisa menimbulkan dampak yang sama.

Penelitian menunjukkan tidur lebih dari 6 hingga 8 jam dapat menurunkan harapan hidup orang dewasa sebesar 17 persen. Lalu, menurut ahli medis asal India, Dr. Prakash Lulla tidur terlalu banyak bisa menyebabkan diabetes, hipertensi, migrain, dan meningkatnya risiko penyakit jantung.

"Jika seseorang tiba-tiba tidur terlalu lama, itu juga bisa menjadi tanda adalah masalah pada sistem tiroid, kelainan pusat saraf atau kelainan metabolisme," Dr. Prakash Lulla, ahli medis asal India, seperti dikutip dari Idiva.

Hal yang menjadi masalah bukan tidur itu sendiri, tetapi penyebab terlalu banyak tidur. Menurut dr. Dube sebanyak 15 persen pasien depresi tidur terlalu lama. Trauma dan syok juga bisa membuat seseorang tidur lebih lama.  

"Salah satu efek yang paling sering terjadi dari terlalu banyak tidur adalah obesitas. Kelelahan dan rasa nyeri juga efek yang sering muncul," kata psikolog, Dr. Sunita Dube, seperti dikutip dari Idiva.com.

Kurang olahraga juga bisa mengurangi kualitas tidur dan kompensasinya adalah seseorang tidur lebih lama dari seharusnya. Untuk mengatasinya cobalah lakukan olahraga sederhana, seperti berjalan atau berlari di pagi hari sebelum memulai aktivitas.

Pola makan Anda juga sangat berpengaruh. Sebaiknya hindari atau kurangi konsumsi makanan-makan cepat saji. Pilihlah makanan yang dibuat dari bahan segar dan alami. Dengan begitu kualitas tidur menjadi lebih baik dan tubuh akan terasa fit.

Bahaya Makanan Jajanan


Pada umumnya kebiasaan yang sering menjadi masalah adalah kebiasaan makan di kantin atau warung di sekitar sekolah dan kebiasaan makan fast food. Makanan jajanan yang dijual oleh pedagang kaki lima di jalanan dan tempat-tempat keramaian umum lain yang langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan lebih lanjut. Jajanan kaki lima dapat mejawab tantangan masyarakat terhadap makanan yang murah, mudah, menarik dan bervariasi. Anak-anak sekolah umumnya setiap hari menghabiskan ¼ waktunya di sekolah. Sebuah penelitian di Jakarta baru-baru ini menemukan bahwa uang jajan anak sekolah rata-rata sekarang berkisar antara Rp 2000 – Rp 4000 per hari. Bahkan ada yang mencapai Rp 7000. Sekitar 5% anak-anak tersebut membawa bekal dari rumah. Mereka lebih terpapar pada makanan jajanan kaki lima dan mempunyai kemampuan untuk membeli makanan tersebut. Menariknya, makanan jajanan kaki lima menyumbang asupan energi bagi anak sekolah sebanyak 36%, protein 29% dan zat besi 52%.
Karena itu dapat dipahami peran penting makanan jajanan kaki lima pada pertumbuhan dan prestasi belajar anak sekolah. Namun demikian, keamanan jajanan tersebut baik dari segi mikrobiologis maupun kimiawi masih dipertanyakan. Pada penelitian yang dilakukan di Bogor telah ditemukan Salmonella paratyphi type A di 25% – 50% sampel minuman yang dijual di kaki lima. Penelitian lain yang dilakukan suatu lembaga studi di daerah Jakarta Timur mengungkapkan bahwa jenis jajanan yang sering dikonsumsi oleh anak-anak sekolah adalah lontong, otakotak, tahu goreng, mie bakso dengan saus, ketan uli, es sirop, dan cilok. Berdasarkan uji lab, pada otak-otak dan bakso ditemukan borax, tahu goreng dan mie kuning basah ditemukan formalin, dan es sirop merah positif mengandung rhodamin B. Selain cemaran mikrobiologis, cemaran kimiawi yang umum ditemukan pada makanan jajanan kaki lima adalah penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) ilegal seperti:
  • Borax (pengempal yang mengandung logam berat Boron)
  • Formalin (pengawet yang digunakan untuk mayat)
  • Rhodamin B (pewarna merah pada tekstil)
  • Methanil yellow (pewarna kuning pada tekstil).
Bahan-bahan ini dapat terakumulasi pada tubuh manusia dan bersifat karsinogenik yang dalam jangka panjang menyebabkan penyakit-penyakit seperti antara lain: kanker dan tumor pada organ tubuh manusia. Belakangan juga terungkap bahwa reaksi samping makanan tertentu ternyata dapat mempengaruhi fungsi otak termasuk gangguan perilaku pada anak sekolah. Gangguan perilaku tersebut meliputi: gangguan tidur, gangguan konsentrasi, gangguan emosi, hiperaktif dan memperberat gejala pada penderita autism. Pengaruh jangka pendek penggunaan BTP ini menimbulkan gelaja-gejala yang sangat umum seperti: pusing, mual, muntah, diare atau bahkan kesulitan buang air besar.
Kebanyakan makanan yang dijajakan oleh PKL umumnya tidak  dipersiapkan dengan secara baik dan bersih. Kebanyakan PKL mempunyai pengetahuan yang rendah tentang penanganan pangan yang aman, mereka juga kurang mempunyai akses terhadap air bersih serta fasilitas cuci dan buang sampah. Terjadinya penyakit bawaan makanan pada jajanan kaki lima dapat berupa kontaminasi baik dari bahan baku, penjamah makanan yang tidak sehat, atau peralatan yang kurang bersih, juga waktu dan temperatur penyimpanan yang tidak tepat.

Bahaya Makanan Berpengawet

Makanan berpengawet adalah makanan yang mengandung bahan-bahan yang terbuat dari bahan tekstil, vetsin, bahkan ada yang terbuat dari formalin lho!. Formalin adalah obat yang di gunakan untuk mengawetkan mayat. Makanan berpengawet dapat kita jumpai dimana saja, contahnya, mie instant, makanan-makanan ringan, sozis, bakso dan lain-lain. Makanan berpengawet sangat berpengaruh pada kesehatan kita, jika makanan berpengawet di konsumsi terus-manerus akan mengakibatkan kerusakan pada sistim pernafasan dan akan mengakibatkan kita mempunyai banyak macam penyakit seperti: Kanker Hati, Kanker Paru-paru,dan lain-lain.
Efek yang di akibatkan karena kita sering memakan makanan berpengawet yaitu:
  • kesehatan kita sering terganggu.
  • Banyak macam penyakit yang sering menggangu kita seperti:
1.     Penyakit Gagal Ginjal. Gagal Gnjal terjadi akibat kita sering mengonsumsi makanan yang berbahan pengawet dan akibat kita jarang mengonsumsi air putih
2.     Kanker Hati.
3.     Kanker Paru-paru.
4.     Lifer dan Kencing Manis.
5.     Kanker Usus
Pencegahaan agar tidak terserang berbagai macam penyakit yang ada di dalam makanan berpengawet:
  • Makananlah makanan yang gizi seperti mempunyai Karbohidrat, Protein, Zat besi dll. Contoh makanan yang mengandung Zat besi, Protein dan Karbohidrat: Tempe, Tahu, Sayur-sayuran, Susu, Daging dll.
  • Perbanyaklah meminum air putih agar ginjal kita terjaga dari penyakit Gagal Ginjal.
  • Makanlah buah yang mengandung Vitamin C, Vitamin A, Vitamin D dan lain-lain. Vitamin Aterdapat pada buah: Tomat, Apel, Wortel dll.Vitamin C terdapat pada buah yang rasanya asam, seperti: Jeruk dll.
  • Jangan mengkonsumsi obat-abatan/vitamin karena, jika  tidak ada petunjuk dari doktor biasanya kita kebanyakan dosisnya dapat berakibat fatal bagi lambung kita.
  • Seringlah berhati-hati memilih makanan yang akan kamu makan. Apakah makanan itu menyehatkan bagimu atau justru sebaliknya makanan itu malah membawa penyakit bagi kamu bukan menguntungkan malah merugikan.

Macam dan Jenis Garam Mineral yang Dibutuhkan Tubuh Manusia


Pada artikel ini akan dijelaskan kegunaan dari beberapa zat mineral yang pada umumnya kita konsumsi setiap hari. Biasanya zat garam mineral terdapat pada minuman yang kita minum dan juga pada makanan yang kita makan. Beberapa kegunaan dan fungsi dari garam mineral :
1. Yodium / Iodium / I
Zat mineral yodium biasanya terdapat pada garam dapur yang tersedia bebas di pasaran, namun tidak semua jenis dan merk garam dapur mengandung yodium. Yodium berperan penting untuk membantu perkembangan kecerdasan atau kepandaian pada anak. Yodium juga dapat membatu mencegah penyakit gondok, gondong atau gondongan. Yodium berfungsi untuk membentuk zat tirosin yang terbentuk pada kelenjar tiroid.
2. Phospor / Fosfor / P
Fosfor berfungsi untuk pembentukan tulang dan membentuk gigi.
3. Cobalt / Kobal / Kobalt / Co
Cobalt memiliki fungsi untuk membentuk pembuluh darah serta pembangun B.
4. Chlor / Klor / Cl
Chlor digunakan tubuh kita untuk membentuk HCl atau asam klorida pada lambung. HCl memiliki kegunaan membunuh kuman bibit penyakit dalam lambung dan juga mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
5. Magnesium / Mg
Fungsi atau kegunaan dari magnesium adalah sebagai zat yang membentuk sel darah merah berupa zat pengikat oksigen dan hemoglobin.
6. Mangaan / Mangan / Mn
Mangaan berfungsi untuk mengatur pertumbuhan tubuh kita dan sistem reproduksi.
7. Tembaga / Cuprum / Cu
Tembaga pada tubuh manusia berguna sebagai pembentuk hemo globin pada sel darah merah.
8. Kalsium / Calcium / Ca
Kalsium atau disebut juga zat kapur adalah zat mineral yang mempunyai fungsi dalam membentuk tulang dan gigi serta memiliki peran dalam vitalitas otot pada tubuh.
9. Kalium / K
Kalium kita butuhkan sebagai pembentuk aktivitas otot jantung.
10. Zincum / Zinc / Seng / Zn
Seng oleh tubuh manusia dibutuhkan untuk membentuk enzim dan hormon penting. Selain itu zinc juga berfungsi sebagai pemelihara beberapa jenis enzim, hormon dan aktifitas indera pengecap atau lidah kita.
11. Sulfur atau Belerang
Zat ini memiliki andil dalam membentuk protenin di dalam tubuh.
12. Natrium / Na
Natrium adalah zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk faram di dalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekana osmosis pada sel yang menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada di sekitarnya.
13. Flour / F
Flour berperan untuk pembentuk lapisan email gigi yang melindungi dari segala macam gangguan pada gigi.

Protein

Protein adalah segolongan besar senyawa organik yang dijumpai dalam semua makhluk hidup. Protein terdiri dari karbon, hidrogen, nitrogen, dan kebanyakan juga mengandung sulfur. Bobot molekulnya berkisar dari 6000 sampai beberapa juta. Molekul protein terdiri dari satu atau beberapa panjang polipeptida dari asam-asam amino yang terikat dengan urutan yang khas. Urutan ini dinamakan struktur primer dari protein. Polipeptida ini dapat melipat atau menggulung. Sifat dan banyaknya pelipatan menyebabkan timbulnya struktur sekunder. Bentuk tiga dimensi dari polipeptida yang menggulung atau melipat ini dinamakan struktur tersier. Struktur kuartener muncul dari hubungan struktural beberapa polipeptida yang terlibat. Jika dipanaskan di atas 50 oC atau dikenai asam atau basa kuat, protein kehilangan struktur tersiernya yang khas dan dapat membentuk koagulat yang tak larut (misalnya putih telur). Proses ini biasanya mentakaktifkan sifat hayatinya.
Protein dalam bahan makanan yang dikonsumsi manusia akan diserap oleh usus dalam bentuk asam amino. Kadang-kadang asam amino yang merupakan peptida dan molekul-molekul protein kecil dapat juga diserap melalui dinding usus, masuk ke dalam pembuluh darah. Hal semacam inilah yang akan menghasilkan reaksi-reaksi alergik dalam tubuh yang seringkali timbul pada orang yang memakan bahan makanan yang mengandung protein seperti susu, ikan laut, udang, telur dan sebagainya.
Ada empat tingkat struktur dasar protein, yaitu struktur primer, sekunder, tersier, dan kuartener. Struktur primer menunjukkan jumlah, jenis dan urutan asam amino dalam molekul protein. Oleh karena ikatan antara asam amino ialah ikatan peptida, maka struktur primer protein juga menunjukkan ikatan peptida yang urutannya diketahui. Untuk mengetahui jenis, jumlah dan urutan asam amino dalam protein dilakukan analisis yang terdiri dari beberapa tahap yaitu:
1.Penentuan jumlah rantai polipeptida yang berdiri sendiri.
2.Pemecahan ikatan antara rantai polipeptida tersebut.
3.Pemecahan masing-masing rantai polipeptida, dan
4. Analisis urutan asam amino pada rantai polipeptida.
Penentuan kadar protein dapat dilakukan dengan berbagai metode bergantung pada jenis sampel dan ketersediaan alat serta bahan (pereaksi). Metode yang umum digunakan adalah metode Kjeldahl, Lowry dan Biuret. Penentuan kadar protein dengan metode biuret didasarkan atas pengukuran absorban dari senyawa kompleks antara protein dengan pereaksi biuret yang berwarna ungu. Hal ini terjadi apabila protein bereaksi dengan tembaga (salah satu komponen dari biuret) dalam suasana basa.

Lemak Baik Vs. Lemak Jahat

ANDA pastinya sudah sering mendengar mengenai gaya hidup sehat dengan diet rendah lemak. Hal ini tidak berarti Anda harus menghindari lemak sepenuhnya. Bagaimanapun, tubuh kita tetap memerlukan lemak. Lagipula, tidak semua lemak itu buruk. Jadi, yang perlu Anda lakukan adalah cerdas dalam memilih jenis lemak yang baik.

Sebagian besar makanan mengandung berbagai jenis lemak, termasuk lemak jenuh, lemak tidak jenuh ganda, lemak tidak jenuh tunggal dan lemak trans. Di antara lemak ini, ada yang lebih baik dibandingkan yang lain. Untuk mengenal lebih jauh, berikut uraian mengenai lemak yang sehat dan yang tidak sehat.

Lemak sehat

Jika ingin memilih lemak, pilihan terbaik adalah lemak-lemak yang tidak jenuh, baik lemak tidak jenuh tunggal maupun ganda. Jenis lemak ini, bila digunakan untuk menggantikan jenis lemak lainnya, bisa menurunkan risiko penyakit jantung dengan cara menurunkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL dalam darah.

Asam lemak omega-3, salah satu jenis lemak tidak jenuh ganda, sangat bermanfaat untuk kesehatan jantung. Omega-3 ini terbukti bisa menurunkan risiko penyakit jantung koroner. Selain itu, lemak ini juga berfungsi melawan detak jantung yang tidak normal serta membantu menurunkan tekanan darah.

Untuk membantu Anda memilih makanan, berikut merupakan jenis dan sumber lemak sehat:

Lemak tidak jenuh tunggal. Bisa diperoleh dari olive oil, minyak kacang, canola oil, alpukat, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Lemak tidak jenuh ganda. Bisa diperoleh dari minyak sayur, kedelai, kacang-kacangan dan biji-bijian.

Asam lemak omega-3. Bisa diperoleh dari ikan seperti salmon dan mackerel, biji rami, minyak rami dan kenari.

Lemak berbahaya

Lemak jenuh dan lemak trans merupakan jenis lemak yang kurang sehat. Lemak ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung dengan cara meningkatkan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat LDL. Kolesterol yang kita peroleh dari makanan pada dasarnya tidak sama dengan lemak, tapi kolesterol ini ditemukan pada makanan hewani. Asupan kolesterol dari diet ini akan meningkatkan kadar kolesterol. Tapi, peningkatan ini tidak terlalu berpengaruh dibandingkan dengan lemak jenuh dan lemak trans.

Berikut jenis lemak yang berbahaya beserta sumbernya:

Lemak jenuh. Terdapat pada produk-produk hewan (seperti daging, unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, serta mentega) dan minyak kelapa.

Lemak trans. Terdapat pada minyak sayur yang dihidrogenasi, produk-produk bakaran (seperti crackers dan kue), serta makanan yang digoreng.

Kolesterol dari makanan. Terdapat pada produk-produk hewan (seperti daging, unggas, makanan laut, telur, produk-produk susu, serta mentega).

Batasan asupan lemak harian

Berdasarkan rekomendasi dari U.S. Department of Agriculture (USDA) dan the Department of Health and Human Services (HHS), seperti yang dikutip situs mayo clinic, asupan lemak tidak boleh melebihi 35% dari total kalori harian Anda. Artinya, jika Anda mengikuti diet 1800 kalori dalam sehari, asupan lemak Anda tidak boleh lebih dari 70 gram/hari.(Caranya: kalikan 1.800 dengan 0.35 untuk mendapatkan 630 kalori, dan dibagi dengan 9, jumlah kalori per gram lemak, untuk mendapatkan 70 gram total lemak). Anda juga harus ingat, ini merupakan batasan maksimum. Selain itu, sebagian besar dari lemak ini sebaiknya berasal dari sumber lemak tidak jenuh tunggal dan ganda. Menurut USDA dan HHS, batas lemak jenuh sebaiknya kurang dari 10% dari total kalori harian dan kolesterol kurang dari 300 miligram sehari.

Tip memilih lemak terbaik

Batasi asupan lemak dalam diet Anda tapi jangan coba untuk menghilangkan lemak sepenuhnya. Fokuslah dalam mengurangi makanan yang kaya lemak jenuh, lemak trans dan kolesterol. Sebaliknya pilihlah lebih banyak makanan yang mengandung lemak-lemak tidak jenuh. Anda bisa mempertimbangkan cara berikut saat memilih:

  • Lebih baik mengganti mentega dengan olive oil
  • Gunakan olive oil saat membuat salad tapi ada baiknya menggunakan canola oil saat memanggang.
  • Lebih baik memilih segenggam penuh kacang sebagai snack daripada kripik kentang atau crackers hasil olahan lainnya.
  • Lebih baik menambahkan alpukat ke dalam sandwich Anda dibandingkan keju.
  • Lebih baik mengonsumsi ikan seperti salmon dan mackerel yang kaya lemak tidak jenuh tunggal dan omega-3, dibandingkan daging.

Karbohidrat

Karbohidrat merupakan komponen pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber serat makanan. Komponen ini disusun oleh 3 unsur utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O). Jenis-jenis karbohidrat sangat beragam dan mereka dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan susunan atom-atomnya, panjang/pendeknya rantai serta jenis ikatan akan membedakan karbohidrat yang satu dengan lain. Dari kompleksitas strukturnya dikenal kelompok karbohidrat sederhana (seperti monosakarida dan disakarida) dan karbohidrat dengan struktur yang kompleks atau polisakarida (seperti pati, glikogen, selulosa dan hemiselulosa). Di samping itu, terdapat oligosakarida (stakiosa, rafinosa, fruktooligosakarida, galaktooligosakarida) dan dekstrin yang memiliki rantai monosakarida yang lebih pendek dari polisakarida. Berdasarkan nilai gizi dan kemampuan saluran pencernaan manusia untuk mencernanya, karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat yang dapat dicerna dan karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Karbohidrat dari kelompok yang dapat dicerna, bisa dipecah oleh enzim a-amilase untuk menghasilkan energi. Monokasarida, disakarida, dekstrin dan pati adalah kelompok karbohidrat yang dapat dicerna. Karbohidrat yang tidak dapat dicerna (juga dikelompokkan sebagai serat makanan/dietary fiber) tidak bisa dipecah oleh enzim a-amilase. Contohnya adalah selulosa, hemiselulosa, lignin dan substansi pektat. Disamping sebagai sumber pemanis, fungsi penting karbohidrat dalam proses pengolahan pangan adalah sebagai bahan pengisi, pengental, penstabil emulsi, pengikat air, pembentuk flavor dan aroma, pembentuk tekstur dan berperan dalam reaksi pencoklatan. Komponen ini juga digunakan sebagai bahan baku proses fermentasi.

Pengertian dan Definisi Vitamin - Fungsi, Guna, Sumber, Akibat Kekurangan, Macam dan Jenis Vitamin

Vitamin adalah suatu zat senyawa kompleks yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita yang berfungsi untuk mambantu pengaturan atau proses kegiatan tubuh. Tanpa vitamin manusia, hewan dan makhluk hidup lainnya tidak akan dapat melakukan aktifitas hidup dan kekurangan vitamin dapat menyebabkan memperbesar peluang terkena penyakit pada tubuh kita.
Vitamin berdasarkan kelarutannya di dalam air :
- Vitamin yang larut di dalam air : Vitamin B dan Vitamin C
- Vitamin yang tidak larut di dalam air : Vitamin A, D, E, dan K atau disingkat Vitamin ADEK.
1. Vitamin A
- sumber vitamin A =
susu, ikan, sayuran berwarna hijau dan kuning, hati, buah-buahan warna merah dan kuning (cabe merah, wortel, pisang, pepaya, dan lain-lain)
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin A =
rabun senja, katarak, infeksi saluran pernapasan, menurunnya daya tahan tubuh, kulit yang tidak sehat, dan lain-lain.
2. Vitamin B1
- sumber yang mengandung vitamin B1 =
gandum, daging, susu, kacang hijau, ragi, beras, telur, dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B1 =
kulit kering/kusik/busik, kulit bersisik, daya tahan tubuh berkurang.
3. Vitamin B2
- sumber yang mengandung vitamin B2 =
sayur-sayuran segar, kacang kedelai, kuning telur, susu, dan banyak lagi lainnya.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B2 =
turunnya daya tahan tubuh, kilit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, sariawan, dan sebagainya.
4. Vitamin B3
- sumber yang mengandung vitamin B3 =
buah-buahan, gandum, ragi, hati, ikan, ginjal, kentang manis, daging unggas dan sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B3 =
terganggunya sistem pencernaan, otot mudah keram dan kejang, insomnia, bedan lemas, mudah muntah dan mual-mual, dan lain-lain
5. Vitamin B5
- sumber yang mengandung vitamin B5 =
daging, susu, sayur mayur hijau, ginjal, hati, kacang ijo, dan banyak lagi yang lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B5 =
otot mudah menjadi kram, sulit tidur, kulit pecah-pecah dan bersisik, dan lain-lain
6. Vitamin B6
- sumber yang mengandung vitamin B6 =
kacang-kacangan, jagung, beras, hati, ikan, beras tumbuk, ragi, daging, dan lain-lain.
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B6 =
pelagra alias kulit pecah-pecah, keram pada otot, insomnia atau sulit tidur, dan banyak lagi lainnya.
7. Vitamin B12
- sumber yang mengandung vitamin B12 =
telur, hati, daging, dan lainnya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin B12 =
kurang darah atau anemia, gampang capek/lelah/lesu/lemes/lemas, penyakit pada kulit, dan sebagainya
8. Vitamin C
- sumber yang mengandung vitamin C =
jambu klutuk atau jambu batu, jeruk, tomat, nanas, sayur segar, dan lain sebagainya
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin C =
mudah infeksi pada luka, gusi berdarah, rasa nyeri pada persendian, dan lain-lain
9. Vitamin D
- sumber yang mengandung vitamin D =
minyak ikan, susu, telur, keju, dan lain-lain
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin D =
gigi akan lebih mudah rusak, otok bisa mengalami kejang-kejang, pertumbuhan tulang tidak normal yang biasanya betis kaki akan membentuk huruf O atau X.
10. Vitamin E
- sumber yang mengandung vitamin E =
ikan, ayam, kuning telur, kecambah, ragi, minyak tumbuh-tumbuhan, havermut, dsb
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin E =
bisa mandul baik pria maupun wanita, gangguan syaraf dan otot, dll
11. Vitamin K
- sumber yang mengandung vitamin K =
susu, kuning telur, sayuran segar, dkk
- Penyakit yang ditimbulkan akibat kekurangan vitamin K =
darah sulit membeku bila terluka/berdarah/luka/pendarahan, pendarahan di dalam tubuh, dan sebagainya.

Sabtu, 20 November 2010

Usus Buntu

Hati-hati bila kamu merasakan perut yang sakit dan telah diberi obat
 maag tapi tidak juga sembuh-sembuh, apalagi rasa sakit terfokus atau
 berpusat diperut kanan bawah !
 Mungkin kamu terkena radang usus buntu atau yang dikenal juga de-
 ngan istilah  APENDISITIS.
Radang usus buntu dapat menyerang siapa sa-
ja tidak padang bulu apakah dia orang kota atau
yang tinggal di desa.
Gejalanya biasanya seperti sakit maag sehingga
penderita sering mengabaikannya.
Gejala dirasakan cenderung mendadak dan bia-
sanya akan terus meningkat.
 Gejalanya antara lain :
 Biasanya rasa nyeri dimulai pada perut bagian tengah perut (seperti -
 penyakit Maag), dan akan menjalar keperut bagian bawah kanan

 Rasa sakit semangkin meningkat ,sehingga pada saat berjalanpun pen
 derita akan merasakan sakit yang mengakibatkan badan akan mengam
 bil sikap membungkuk pada saat berjalan.

 Bila radang semangkin meluas dapat menimbulkan rasa mual , bahkan
 muntah , dan nafsu makan akan segera menurun.
 Demam akan segera timbul apabila radang tidak segera mendapat pe-
 ngobatan yang tepat.

 Apabila radang terus berlanjut sehingga penderita akan merasakan nye-
 ri yang semangkin hebat.
 Pada keadaan seperti ini Obat Antibiotik tampaknya tidak berguna lagi
 Yang diperlukan adalah OPERASI ,
 Tentu semua ini akan ditentukan Oleh Dokter Bedah .

 Bila keadaan ini gagal diketahui Oleh Dokter atau si penderita sendiri
 kurang peduli maka keadaan akan semangkin gawat sehingga dapat
 menyebabkan pecahnya Usus Buntu tersebut yang berakibat infeksi
 akan tersebar kedalam rongga perut ,sehingga dapat terjadi infeksi pa
 da lapisan perut atau disebut juga PERITONITIS. 

 Pemeriksaan Penunjang :
 Biasanya Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik meliputi pemerik
 saan Panggul , Rektum (dubur) ,pemeriksaan Laboratorium Darah .
 Urin , Rontgen Abdomen (perut) ,USG (bila Perlu) , CT SCAN (bila
 perlu)

 OPERASI :
 1. Dapat Operasi terbuka (perut dibuka)
 2. Dengan alat Laparokopi (Perut hanya disayat kecil pada bawah pusar
     dan sayatan kecil lainnya pada daerah usus buntu) 


TBC

TBc atau dikenal juga dengan Tuberkulosis adalah infeksi yang disebabkan oleh basil tahan asam disingkat BTA nama lengkapnya  Mycobacterium Tuberculosis.

Walaupun TBC dapat menyerang berbagai organ tubuh ,namaun kuman ini paling sering menyerang organ Paru.

Infeksi Primer terjadi pada individu yang sebelumya belum  memiliki kekebalan tubuh terhadap  M Tuberculosis

Basil TBC terhisap melalui saluran pernapasan masuk kedalam paru ,kemudian basil masuk lagi ke saluran limfe paru dan dari ini basil TBC menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Melalui aliran darah inilah basil TBC menyebar keberbagai Organ tubuh.

Bagaimana mengetahui kita terserang TBC ?
TbC dapat kita diagnosa  melalui pengkajian dari gejala klinis ,pemeriksaan fisik ,gambaran radiologi atau Rontgen Paru  dan pemeriksaan laboratorium klinis maupun bakteriologis.

Gejala klinis yang sering ditemui pada tuberculosis paru adalah batuk yang tidak spesifik  tetapi progresif.
Pada pemeriksaan fisik kadang kita dapat menemukan suara yang khas tergantung seberapa luas dan dan seberapa jauh kerusakan jaringan paru yang terjadi.

Pemeriksaan Rontgen dapat menunjukkan gambaran yang bermacam macam dan tidak dapat dijadikan gambaran diagnostik yang absolut dari Tuberculosis Paru.

Pada pemeriksaan laboratorium  ,peningkatan  Laju Endap Darah dapat menunjukan  proses yang sedang aktif ,tapi laju endap darah yang normal bukan berarti menyingkirkan adanya proses Tuberculosis.

Penemuan adanya BTA pada Dahak , bilasan bronkus ,bilasan lambung ,cairan pleura atau jaringan paru adalah sangat penting untuk mendiagnosa TBC Paru.
Sering dianjurkan untuk pemeriksaan dahak sebanyak 3 kali  untuk dahak yang diambil pada pagi hari.

Pengobatan TBC Paru :
Pengobatan bertujuan untuk menyembuhkan ,mencegah 
kematian ,dan kekambuhan.
Obat TBC yang utama adalah Isoniazid ,Rifampisin ,pirazinamid ,streptomisin dan etambutol.
Sedangkan jenis obat tambahan yang biasa digunakan adalah kanamisin ,kuinolon ,makroloid dan amoksisilin di kombinasikan dengan klavulanat.
Pengobatannya secara keseluruhannya dapat mencapai 12 bulan.

Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita

Dipublikasikan pada 25 May 2008 oleh Ilham Radiansyah 
Pnemonia merupakan masalah Kesehatan didunia karena angka kematiannya tinggi, tidak saja dinegara berkembang, tapi juga di negara maju. Departemen Kesehatan RI menyatakan tiap tahun dari 1.000 balita yang lahir hidup terdapat 5 kematian akibat pneumonia, tiap 3 menit 1 orang balita meninggal.Di kabupaten Donggala tahun 2003 Tujuan program ISPA adalah menurunkan angka kematian balita akibat Pnemonia dari 5 per 1000 balita tahun 2000 menjadi 3 per 1000 balita ditahun 2005. Khusus di wilayah kerja Puskesmas Palolo pada tahun 2004 jumlah penderita / kasus pneumonia sebanyak 282 anak balita dengan prevalensi 40 %.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara berat badan lahir, kepdatan hunian rumah, kondisi ventilasi rumah, dan tingkat pendidikan ibu balita dengan kejadian pneumonia.
Desain penelitian yang digunakan adalah Cross Sectional Study, untuk melihat faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pneumonia pada waktu yang bersamaan.Populasi dalam penelitian ini adalah semua anak balita yang ada di wilayah Puskesmas Palolo, sampelnya adalah semua anak balita baik yang menderita maupun tidak menderita pneumonia yang terpilih sebagai sampel dan responden dalam penelitian ini adalah ibu balita yang terpilih sebagai sample Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan responden,observasi dan pengukuran serta melalui register kunjungan balita di Puskesmas Palolo. Pengolahan dengan menggunakan program SPSS versi 10,0, pengujian hipotesis menggunakan Yate’s Corection, dengan alpha 0,05 dan mengetahui kuatnya hubungan menggunakan uji phi.
Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan antara kepadatan hunian rumah, kondisi ventilasi rumah, dan tingkat pendidikan ibu dengan kejadian pneumonia sedangkan berat badan lahir tidak menunjukan adanya hubungan dengan kejadian pneumonia pada anak balita.
Berdasarkan hasil penelitian disarankan perlunya penyuluhan / informasi yang kontinyu dan teratur serta risiko yang terkait dengan penyakit pneumonia kepada ibu balita.

Penyakit Diare di Indonesia

Penyakit diare di Indonesia sampai saat ini masih merupakan salah satu penyakit endemis dan masih sering menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) di masyarakat oleh karena seringnya terjadi peningkatan kasus-kasus pada saat atau musim-musim tertentu yaitu pada musim kemarau dan pada puncak musim hujan (Sunoto, 1990). Penyakit diare masih termasuk dalam 10 penyakit terbesar di Indonesia tahun 1999 sebesar 5 per 1000 penduduk dan menduduki urutan kelima dan 10 penyakit terbesar.
Program sarana air minum dan jamban keluarga (samijaga) telah digalakkan sejak tahun 1974, dengan harapan angka kesakitan dan kematian akibat diare akan berkurang. Namun demikian hingga kini penyakit diare masih tetap merupakan penyebab utama kesakitan dan kematian, khususnya yang terjadi pada bayi dan anak di bawah lima tahun (balita). (Juianto P dan L. Ratna B, tahun 1999).
Pemerintah Indonesia telah berusaha meningkatkan program pengawasan diare dengan melakukan berbagai upaya penanggulangan, diantaranya dengan rnengembangkan larutan rehidrasi oral sesuai dengan anjuran WHO yang terdiri dari elektrolit, glukosa, yang lebih murah dan efektif untuk mengatasi dehidrasi non kholera (Depkes RI, 1993).
Prevalensi diare pada tahun 1997 adalah lebih rendah bila dibandingkan dengan hasil survey pada tahun 1991 sebesar 11 % dan tahun 1994 sebesar 12%.. Pada tahun 1997 prevalensi diare lebih tinggi di daerah pedesaan daripada di perkotaan, tetapi membandingkan wilayah Jawa-Bali dengan luar Jawa-Bali tidak tampak perbedaan yang berarti (Julianto Pradono dan L. Ratna Budiarso, 1999).
Untuk mengetahui hubungan antara sanitas lingkungan dengan kejadian diare pada masyarakat perkotaan, telah diadakan suatu penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa tingkat V FKUI, diantaranya adalah KR Margawani, C Wawolumaya, Sudjatmiko, H Paramita, Iwj Naibaho, JD Berliana, E Sulistio dan D Arif.
Pemilihan sampel dilakukan dengan metode sampling kluster terhadap 1088 KK yang bertempat tinggal di RW 08 dan 09 Kelurahan Kayu Manis, Kecamatan Matraman Jakarta Timur pada 22-28 Juni 1996. Pengumpulan data survei dilakukan dengan mengunjungi dan mewawancarai kepala keluarga di tempat, informasi yang dikumpulkan antara lain meliputi masalah kesehatan lingkungan tentang sumber air yang digunakan oleh setiap KK, ternyata belum memenuhi standar kualitas air bersih sesuai peraturan Menkes RI No. 416 Tahun 1996 yaitu koli tinja sebesar 50/m, adanya koli tinja dalam sumber air menunjukkan bahwa sumber air tersebut kemungkinan besar juga tercemari oleh bakteri patogen lainnya yaitu Escherichia coli sendiri yang mempunyai strain-strain patogen penyebab diare.
Sampai saat ini penyakit diare masih merupakan masa1ah kesehatan rnasyarakat di Sulawesi Selatan. Hal ini dapat dilihat pada pencatatan dan pelaporan Puskesmas dan Rumah Sakit di Sulawesi Selatan pada tahun 1999 dimana penyakit diare menempati urutan keempat dari 10 besar penyakit rawat jalan dengan angka kesakitan 3,34 per 1000 penduduk.
Penyakit diare di Propinsi Sulawesi Selatan masih termasuk dalam 10 penyakit terbesar bahkan menduduki urutan pertama dengan angka kesakitan sebesar 58,2% tahun 2000 dan pada tahun yang sama jumlah penderita dan kematian akibat penyakit diare di Propinsi Sulawesi Selatan yaitu : umue < 1 tahun sebanyak 37.937 penderita dan yang mati 20 orang, umur 1-4 tahun sebanyak 53.282 orang penderita dan yang mati 13 orang, umur 5 tahun ke atas tercatat 125.407 orang penderita dan yang mati sebanyak 47 orang dengan CFR 0,02 % dan IR 26,58 %.
Penyakit diare di puskesmas Kaimana Kabupaten Kaimana Propinsi Irian Jaya Barat masih merupakan masalah kesehatan masyarakat setiap tahunnya. Pada tahun 2000 tercatat penyakit diare menempati urutan ke dua berdasarkan pola kesakitan 10 besar penyakit rawat jalan di Puskesmas, setelah penyakit infeksi akut lain pada saluran pernapasan bagian atas, dengan angka kesakitan 20,25 per 1000 penduduk.

INDONESIA, Rokok, dan Kemiskinan

Dewasa ini, tercatat bahwa dari sekitar 1,2 miliar perokok aktif di dunia, 800 juta di antaranya berada di negara sedang berkembang yang total penduduknya saat ini berkisar 1,3 miliar jiwa (Tobacco and Poverty, Mary Assunta, 2004). Sementara sebagian besar penduduk negara yang sedang berkembang adalah kaum miskin dengan status sosial ekonomi yang sangat rentan. Ironisnya, lebih setengah (61,5%) dari mereka tercatat sebagai perokok.
Benua Asia, termasuk Indonesia, kini tengah menjadi pasar yang cukup menjanjikan untuk perkembangan industri rokok. Rokok telah menjadi barang konsumsi yang kosmopolit – dengan sangat mudah diperoleh dan dinikmati kapan, di mana dan oleh siapa saja, sekaligus dengan sejumlah akibat yang ditimbulkannya. Industri rokok yang kini perlahan bermetamorfosis menjadi bisnis multinasional, banyak memosisikan wilayah ini sebagai sasaran distribusi yang paling utama, di samping karena jumlah konsumen yang memang banyak, juga karena pemerintah di sebagian besar kawasan ini relatif bersikap “welcome” terhadap hal ini.
Dari sisi pendapatan negara, cukai rokok memang menempati grade primadona; sekitar 98% pendapatan cukai berasal dari dan yang berhubungan dengan industri rokok. Target pendapatan cukai rokok pada tiga tahun terakhir menunjukkan peningkatan berarti di tengah gencarnya kampanye anti rokok. Tahun 2003 lalu, pemerintah kita menargetkan pendapatan cukai rokok sebesar Rp 27,6 trilyun per tahun. Tahun 2004, target pendapatan negara dari sektor ini meningkat hingga Rp 28,9 trilyun. Kali terakhir, pemerintah melalui APBN-Perubahan meningkatkan target pendapatan cukai rokok sebesar 31,4 trilyun. Jumlah ini terus berubah dari tahun ke tahun.
Rokok, yang secara keseluruhan rumus kimianya CvHwOtNySzSi, dipercaya telah diperkenalkan oleh golongan Indian Amerika Utara yang disebarkan ke benua Eropa pada sekitar Abad XVI oleh Christopher Columbus. Di Indonesia, industri rokok mulai dikenal sejak 1870 hingga 1880-an khususnya di pulau Jawa, dan mulai menyebar ke luar pulau Jawa pada pertengahan abad XX (Onghokham, Amen Budiman, 1987 : 114). Studi yang dilakukan oleh Indriyanto OS, seperti yang terangkum dalam bukunya “Rokok Kretek dan Etiketnya (2000)”, mengungkap suatu fenomena menarik dalam permasalahan merokok. Indriyanto menemukan bahwa pada awalnya orang merokok bukan karena faktor gengsi, kejantanan maupun untuk merubah penampilan, tetapi lebih untuk menghilangkan rasa muak, batuk, pusing dan perasaaan tidak enak lainnya, sehingga mereka memilih bersekutu dengan rokok.
Sejalan dengan perkembangan zaman, agaknya fenomena yang diuraikan Indriyanto di atas sudah kurang relevan dengan kondisi saat ini. Banyak perokok diketahui memulai “pekerjaannya” ini justru karena rasa penasaran, gengsi maupun sejumlah perasaan yang membutuhkan kompensasi psikologis lainnya. Kondisi ini acap kali kita jumpai pada kalangan remaja yang mulai menunjukkan presentase yang cukup signifikan untuk bilangan kelas pemula. Banyak anak-anak di bawah usia 15 tahun yang telah kecanduan (addiksi) merokok, seperti yang terjadi di India, dimana tercatat sekitar 5 juta jiwa anak merupakan kelompok perokok aktif.
Di Indonesia, disinyalir sekitar 44 persen perokok aktif merupakan kelompok muda yang berusia 10-19 tahun dan 37 persen di antara mereka berusia 20-29 tahun. Artinya, sebagian besar perokok pemula di Negara ini berasal dari kalangan pemuda, pelajar dan tentunya mahasiswa – kalangan yang merupakan usia produktif dalam perspektif pembangunan. Diperkirakan sekitar 85 juta penduduk Indonesia usia remaja saat ini akan menjadi perokok berat dan 12-13 juta diantaranya akan tutup usia dalam usia setengah baya. Dengan tingkat pertumbuhan perokok yang sangat cepat ini, Indonesia diperkirakan akan mencapai rekor dunia sebagai negara dengan jumlah perokok pemula terbesar di dunia, melengkapi deretan sejumlah “gelar dunia” lain yang telah diperoleh selama ini.
Menurut Bank Dunia (World Bank), golongan masyarakat yang termasuk miskin adalah kelompok 40 persen terbawah dalam struktur distribusi pendapatan suatu masyarakat, sementara 40 persen pada bagian tengah merupakan kelompok middle class, dan 20 persen lebihnya adalah kelompok kaya. Untuk konteks Indonesia, kelompok 40 persen terbawah merupakan golongan yang mayoritas, sementara 4o persen kelompok middle sementara berjuang untuk bias tetap eksis di tengah buruknya iklim perekonomian bangsa saat ini. Dalam pada itu, jumlah perokok aktif di Indonesia saat ini berkisar 70 persen dari total penduduk atau sekitar 141 juta jiwa. Sebagian besar di antara mereka adalah kelompok miskin.
Kerentanan kelompok miskin daru implikasi ekonomi, social maupun kesehatan, menjadi perhatian tersendiri dalam kaitannya dengan besaran jumlah perokok aktif di kalangan mereka. Pada tahun 1990 saja, kerugian masyarakat akibat merokok yang tercatat adalah sekitar 14,5 trilyun. Angka ini belum termasuk kerugian pemerintah atas pemakaian fasilitas perobatan dan pelayanan kesehatan oleh perokok aktif yang menderita sakit akibat komplikasi merokok. Besarnya kerugian ini sangat tidak berimbang dengan jumlah pendapatan pemerintah dari cukai rokok yang hanya 2,6 trilyun rupiah.
Sementara jika dikalkulasi, angka belanja rokok masyarakat perokok Indonesia tahun 1990 mencapai Rp 100 trilyun, sangat kontras jika dibandingkan dengan volume belanja obat-obatan yang hanya sebesar 20 trilyun rupiah (Dirjen Yankesfar Depkes; 1990). Keprihatinan semakin bertambah jika kita memeperhatikan rasio antara angka tingkat belanja rokok masyarakat kita dengan tingkat pembelian buku dan surat kabar (pendidikan) yang mencapai 47 : 2 (Sidjatmokok; 2000). Fenomena ini bukan saja menggambarkan konsentrasi perokok hanya di kalangan kaum miskin dan minim kesadaran pendidikan saja, tetapi juga sekaligus menjelaskan bahwa tingkat kerugian masyarakat dan pemerintah akibat rokok jauh tidak proporsional disbanding keuntungan ekonomi yang melandasi peredaran industri rokok di Indonesia.
Untuk selanjutnya, dalam skala mikrososial, kerugian yang diakibatkan oleh rokok dan kegiatan merokok selalu lebih besar dibandingkan jumlah keuntungan yang diperoleh, meskipun tingkat pendapatan dari cukai rokok terus ditingkatkan. Untuk sector kesehatan, pada tahun 1950 hanya terdapat sekitar 300.000 kematian pertahunnya akibat kebiasaan merokok di seluruh belahan dunia. Satu setengah dekade berikutnya, angka ini melonjak lebih dari tiga kali lipat atau berkisar 1 juta, meningkat lagi menjadi 1,5 juta di tahun 1975 dan 3 juta kematian pada tahun 1990-an. Dari 3 juta kematian ini, 2 juta terjadi di negara-negara maju dan sisanya di negara-negara berkembang, seperti di Indonesia. Dengan mengikuti pola progresifitas kematian akibat merokok di atas, maka pada tahun 2005ini diperkirakan akan terjadi kematian akibat merokok berkisar 4,1 juta jiwa. Angka yang sangat fantastis!
Kebiasaan merokok terbukti berkaitan dengan sedikitnya 25 (bahkan lebih) jenis penyakit yang dapat mengenai berbagai organ tubuh manusia. Sebagian besar kematian akibat kebiasaan merokok disebabkan oleh kanker paru, penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), dan penyakit-penyakit karsinogenik lainnya. Tentunya, sejumlah keluhan klinis dan rasa ketidaknyamanan hidup (living discomfort) mengawali perjalanan penyakit-penyakit di atas. Konsekuensinya, semua ini membutuhkan biaya pemeriksaan dan perawatan kesehatan sebelum benar-benar “sakit” akibat kebiasaan merokok. Lazimnya, pengeluaran biaya terbesar terjadi pada proses perkembangan penyakit seperti ini. Khusus untuk keluarga miskin, prioritas hidup keluarga mereka akahirnya akan terbagi :antara upaya “bertahan hidup” dan ikhtiar untuk “mengobati” si sakit. Dilema ini semakin diperparah oleh realitas sebagian besar perokok di kalangan miskin adalah tulang punggung dalam pencarian nafkah keluarga serta masih dalam usia produktif,mungkin ayah atau anak laki-laki yang ada dalam keluarga tersebut.
Dominasi masalah akibat kebiasan merokok pada kaum miskin telah mengakibatkan kemiskinan structural yang selama ini menggejala, perlahan bermetamorfosis menjadi kemiskinan sirkuler, artinya kaum miskin yang dilanda musibah akibat merokok akan semakin bertambah miskin jika diperhadapkan dengan realitas seperti di atas. Selanjutnya, beragam masalah social lain memperoleh “legalisasi” untuk muncul sebagai bentuk “kompensasi” ekonomi keluarga pasien yang sakit kronik. Lebih ironis lagi jika kita coba mengingat bahwa tingkat pendidikan dan kualifikasi sumber daya manusia (SDM) sebagian besar mereka yang sangat rendah. Pada akhirnya, semua akan berakhir tragis : pasien akan meninggal akibat tidak mendapat perawatan kesehatan adekuat karena minim biaya, dan keluarga pasien akan kembali terjebak dalam kemiskinan yang jauh lebih berat daripada sebelumnya akibat kehilangan tenaga pencari nafkah dan kehabisan harta akibat biaya perawatan kesehatan si sakit sebelum meninggal.
Kompleksitas masalah merokok dewasa ini, semakin diperparah oleh minimnya keterlibatan pemerintah secara serius dalam menanggulanginya, bahkan kerap fenomena ini hanya dianggap angin lalu atau sebatas sebuah “kecelakaan” saja. Aturan-aturan yang berkaitan dengan masalah rokok masih sangat sediki dan tidak cukup tegas menunjukkan komitmen perbaikan kehidupan rakyat. Peraturan Pemerintah No 81/1999 yang telah diperbaharui dengan PP No 38/2000 tentang Pengamanan Rokok bagi Kesehatan, meskipun telah diberlakukan, tetapi law emforcement-nya belum ada, sehingga hanya terkesan untuk memuaskan kalangan pendukung kampanye anti tembakau saja. Belum lagi dengan ketaktegasan pemerintah dalam menjalankan UU No 8/1999 tentang Perlindungan Konsumen dan Tata Krama Periklanan. Sejauh ini, pelanggaran-pelanggaran atas peraturan yang ada menjadi kelaziman yang tak kunjung ditegasi oleh pemerintah, sementara kerugia akibat rokok, baik bagi masyarakat maupun bagi pemerintah sendiri, tetap terjadi dan berbanding lurus dengan peningkatan jumlah produksi dan variasi rokok di Indonesia.
Kehadiran KOMNAS PPM (Komite Nasional Penanggulangan Masalah Merokok) tidak lebih sebagai pelengkap formal yurisdiksi keterlibatan pemerintah dalam menanggulangi masalah merokok yang belum jalan maksimal, termasuk dengan belum ditandatanganinya Konvensi Pengawasan Tembakau (Framework Convention on Tobacco Control/FTTC) yang disponsori oleh WHO. Belakangan, sikap ambigu pemerintah kembali ditunjukkan dengan merencanakan peningkatan harga rokok yang berkisar 10-15 persen sebagai upaya memenuhi FTTC, sementara pada sisi lain target pendapatan cukai rokok juga ditingkatkan. Benarkah pemerintah dapat dikatakan sungguh-sungguh menyelesaikan problem rokok di negara ini?

Selasa, 16 November 2010

Manfaat Olahraga Bagi Kesehatan

Olahraga, manfaat olahraga apa sih?hhh, banyaaaak sekali sebenarnya manfaat olahraga bagi tubuh, namun secara umum olahraga sangat berguna untuk menyehatkan diri, baik jasmani juga rohani.
Kenapa saya katakan olahraga baik untuk rohani juga, karena ” Dalam Tubuh Yang Sehat Terdapat Jiwa Yang Sehat ” dan sebuah penelitian menunjukkan bahwa olahraga secara bawah sadar dapat menimbulkan perasaan bahagia, berpikiran jernih bahkan jika dilakukan sedikitnya 10 menit setiap hari dapat membuat mental menjadi lebih sehat. Tapi ini bukan berarti pasien RSJ yang selalu olahraga akan membaik mentalnya dengan selalu berolahraga, untuk kasus yang beras seperti di RSJ ada porsi olahraga yang berbeda.
Bahkan menurut Daniel Landers, seorang profesor pendidikan olahraga dari Arizona State University menemukan manfaat lain olahraga untuk otak manusia. Menurut Daniel Landers, manfaat olahraga terhadap otak sebagai berikut:
1. Meningkatkan kemampuan otak
Latihan fisik yang rutin dapat meningkatkan konsentrasi, kreativitas, dan kesehatan mental. Karena olahraga bisa meningkatkan jumlah oksigen dalam darah dan mempercepat aliran darah menuju otak. Para ahli percaya bahwa hal-hal ini dapat mendorong reaksi fisik dan mental yang lebih baik.
2. Membantu menunda proses penuaan
Riset membuktikan bahwa latihan sederhana seperti jalan kaki secara teratur dapat membantu mengurangi penurunan mental pada wanita di atas 65 tahun. Semakin sering dan lama mereka melakukannya makan penurunan mental kian lambat. Kabarnya, banyak orang merasakan manfaat aktivitas itu setelah sembilan minggu melakukannya secara teratur tiga kali seminggu. Latihan ini tidak harus dilakukan dalam intensitas tinggi. Cukup berupa jalan kaki di sekitar rumah.
3. Mengurangi stres
Olahraga dapat mengurangi kegelisahan. Bahkan lebih jauh lagi, bisa membantu Anda mengendalikan amarah. Latihan aerobik dapat meningkatkan kemampuan jantung dan membuat Anda lebih cepat mengatasi stres. Aktivitas seperti jalan kaki, berenang, bersepeda, dan lari merupakan cara terbaik mengurangi stres.
4. Menaikkan daya tahan tubuh
Jika Anda senang melakukan olahraga meski tak terlalu lama namun sering atau lama namun dengan santai melakukannya, maka aktivitas itu bisa meningkatkan hormon-hormon baik dalam otak seperti adrenalin, serotonin, dopamin, dan endorfin. Hormon ini berperan dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Studi yang dilakukan di Inggris memperlihatkan bahwa 83 persen orang yang memiliki ganguan mental mengandalkan olahraga untuk meningkatkan mood dan mengurangi kegelisahan.
5. Memperbaiki kepercayaan diri
Umumnya semakin mahir seseorang dalam suatu jenis aktivitas, maka kepercayaan diri pun akan meningkat. Bahkan suatu riset membuktikan bahwa remaja yang aktif berolahraga merasa lebih percaya diri dibandingkan dengan teman-temannya yang tidak melakukan kegiatan serupa.
Untuk itu untuk anda yang saat ini mungkin merasa kurang dalam berolahraga segera ubah gaya hidup anda untuk mulai memasukkan menu olahraga dalam jadwal harian anda. Apalagi untuk anda seorang perokok, porsi olahraganya harus lebih tinggi karena tentu saja dengan merokok kadar toksik dalam tubuh anda lebih tinggi dan anda butuh lebih banyak olahraga untuk mengeluarkan toksik tersebut dan menhindarkan diri dari bahaya merokok.